Entri Populer

Selasa, 06 April 2010

Ujian Nasional: Belum Berjalan Seperti Yang Diharapkan

Harapan Ujian Nasional (UN) pada tahun sekarang (2010) agar berjalan mulus dan jauh dari kecurangan. bisa dikatakan masih jauh panggang dari pada api. Faktanya, kita lihat pemberitan di media massa, bahwa di lapangan masih banyak terdapat kecurangan-kecurangan, diantaranya terjadi kebocoran soal dan beredarnya kunci jawaban lewat Short Message Service (SMS).
Tentu hal ini sangat memprihatinkan. Apalagi bangsa ini adalah bangsa yang beragama. Sedangkan di Negara yang komunis saja, niali-nilai kejujuran masih dijunjung tinggi. Dimana letak kejujuran? Dan dimana letak keadilan? Apakah bangsa ini tidak lagi mempunyai kejujuran? Tentu kita sebagai bagian dari bangsa ini, tidak mau dikatakan demikian.
Masih banyak orang di negri ini yang masih memiliki kejujuran. Tapi itulah yang terjadi, kadang menilai sesuatu itu tanpa melihat keseluruhan. Jadi disini berlaku pepatah, “karena nila setitik rusak susu sebelanga”.
Walaupun demikian, proses UN pada tahun 2010 ini sudah bisa di bilang jauh lebih apik dari beberapa tahun sebelumnya. Yang tahun-tahun sebelumnya masih diwarnai dengan kecurangan. Tentu ini tidak terlepas dari kebijakan menteri pendidikan dan jajarannya, serta juga dukungan dari berbagai pihak Kita berharap kedepan UN di negeri ini supaya berjalan dengan anggun dan penuh kejujuran. Tentu disini oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab itu harus diingatkan dan kalau perlu dimeja hijaukan. Agar mereka jera, dan tidak menularkan kepada yang lain. Dan watak-watak yang tidak jujur dan penuh kecurangan itu, harus kita buang sampai batas-batas yang jauh.
. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa yang besar harus sembuh dari penyakit yang namanya kecurangan dan ketidakjujuran itu. Jangan sampai terulang lagi kesalahan-kesalahan yang lalu. Dan kita harus bisa bercermin dan mengambil pelajaran dari masa lalu itu. Karena selama ini seolah-olah masyarakat bangsa ini telah dihinggapi penyakit amnesia (lupa). Sehinngga proses UN kecolongan berkali-kali.
Untuk itu, mari kita dukung bersama-sama niat baik menteri pendidikan (pemerintah). Sehingga dunia pendidikan Indonesia, khususnya UN benar-benar terbebas dari praktek kecurangan. Sehingga proses UN kedepan benar-benar bisa berjalan dengan mulus, anggun dan beradab. Seperti yang kita harapkan semua. Semoga.!
AFRINALDI SUMPUR
(Mahasiswa UIN SUKA Fak. Tarbiyah. Jurusan PAI 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar