Entri Populer

Senin, 17 Agustus 2009




“Bimbang”

Malam semakin kelam
Sedangkan ombak ganas
Dan penuh batu karang

Cahaya itupun telah padam
Ditiup bayu malam
Sedangkan bidukku baru separuh jalan

Tak tau lagi arah kemudi dan haluan

Kini Ku terkatung-katung ditengah lautan
Dalam kelamnya malam
Diantara ganasnya ombak
Hiu
Dan batu karang
Yang siap menerjang

Haruskah Ku menunggu datangnya pagi
Untuk terus mengayuh bidukku hingga sampai ke tujuan?
Dan ataukah hanya bernharap pasrah,
pada ombak mendamparkan ketepi??!

Yogya, 10 Juni 2009
Pukul 02:18:13WIB


“Mentari Kehidupan 1”

Cahaya hidupku yang dulu pernah padam
Kini bersinar lagi bak rembulan
Menyinari gelapnya malam

Apakah ini terakhir kalinya
Ku melihat rembulan itu,
Sebelum ditutup awan?

Ataukah Ku kan menyatu bersamanya,
Bersembunyi dibalik awan?
Dan ataukah Ku kan hilang bersamanya,
Ditelan Mentari pagi???!



“Mentari Kehidupan 2”

Ketika Mentari kehidupanku mulai meredup
Rasanya Dunia mulai kelihatan kelam
Dan Mentari terasa tinggal sejengkal mau tenggelam

Dan kini…
Mentari itu muncul lagi bersinar di ufuk barat

Dan kembali bersemangat ku kayuh bidukku
Melewati ombak dan batu karang

Apakah Ku kan sampai padanya sebelum Mentari tenggelam?!
Ataukah Aku akan ikut tenggelam, bersama tenggelamnya Mentari di ufuk barat?

Sinar Melati Sleman, 17 Juni 2009

“DUHA”

Ketika….
Cahaya “duha” menjalar ke Bumi
Dirumah-MU ku Sujud
Dan Memuji

Yogya, 19 Jumi 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar