Entri Populer

Kamis, 11 Juni 2009

“Surau Kami”

Disurau ini kawan, dulunya kami diajarkan mengaji
Alif Ba Ta Tsa Jim
Surau ini pula, dulunya bapak ibu kami diajarkan
Alif Ba Ta Tsa Jim

Surau ini pula tempat kami anak-anak bujang kembali ke peraduan malam
Setelah seharian bekerja membanting tulang

Kini…
Setelah Jauh Diperantauan
Surau itu kembali terkenang
Ingin rasanya terulang masa-masa mengaji & tidur di surau
Ketika kami masih bujang dulu

Tapi sayang
Kini Surau itu telah roboh
Dimakan bubuk zaman

Kini Surau itu telah ditinggalkan
Anak Muda Minang tidak mau lagi mengaji & tidur di Surau
Surau bukan lagi tempat pendidikan bagi orang Minang
Surau telah lama ditalak tiga oleh kebanyakan orang Minang

Kini…
Orang Minang lebih suka duduk di Lapau
Orang Minang lebih suka menonton film Holywod
Orang Minang lebih suka bermain judi

Mungkin besok, tak lama lagi
Surau di Minang hanya tinggal kenangan
Dan juga mungkin Minang hanya tinggal kabau.

Tak salah A.A Navis mengarang buku “Robohnya Surau Kami.”

Jogja, 10 Juni 2009
Pukul 01:33Wib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar