Entri Populer

Jumat, 17 April 2009

My Puisi

Duhai Ibu

Jasamu Ibu
Kan Kukenang Selalu
Tanpamu
Ku Tak Ada Apa-apanya

Kemanapun Kaki Ini Melangkah
Kemanapun Jalan Hidup Membawa
Duhai Ibu…. Jasamu Tetapkan Kukenang

Ku Berjanji
InsyaAllah Suatu Saat Nanti
Kan Kupersembahkan Untukmu
Ya Semuanya, Yg Bisa Membuatmu Bahagia
Sebagai Tanda Baktiku Kepadamu

Duhai….Ibu
Kuberharap Do’a & Keridhoanmu
Semoga Allah Selalu Memberikan Jalan Kepadaku
Hingga Datang Waktu Itu
Hinga Waktu Ku Berkumpul Lagi Denganmu

Dalam Isak Tangis Kerinduan
Kepiluan & Kebahagian

Yogya, 23 November 2008













Tetap Ku Kenang
Bila Kudengar Suaramu
Hatiku Luluh
Walaupun Kau Jauh
Tapi Ku Merasa Kau Dekat
Bagaikan Mengalir
Bersama Darah Di Nadiku

Kau Nun Jauh Disana
Di Pulau Sumatra
Walau Kita Terpisah Jarak
Dan Dalamnya Selat Sunda
Kau Tetap Ku Cinta

Walaupun Ku Melarat
Di Sini Di Tanah Jawa
Kau Tetap Kan Kukenang Jua
Walaupun Dalam Isak Tangis & Do’a

Yogya, 27 Nov ‘08


Cita Dan Asaku

Kupunya Cita Dan Asa
Setinggi Bintang Dilangit
Dan Seluas Samudera

Kini Tinggal Usaha
Untuk Mewujudkannya
Seberapa Kuat Usaha
Yang Harus Kulakukan

Karena Tak Ada Yang Mudah
Dan Tak Ada Yang Tak Mungkin
Asal Kita Berusaha
Kuyakin Itu










“Kau Tetap Ku Kenang Kawan”

Telah Kuturuti
Kemauan Hati Ini
Kawan
Merantau Ke Negeri Orang

Kutinggalkan Kampung Halaman
Dan Tepian Mandi
Masa Kita Sepermainan Dulu
Kawan

Masih Kuingat Jelas
Dikala Kita Seketiduran
Dan Semakan

Nanti… nantikanlah
Suatu Saat InsyaAllah Kita Berjumpa Lagi
Kawan

Yogya, 29 Nov ‘08

Secuil Asa

Disaat Ku Lelah
Dan Tak Berdaya
Diantara Pengharapan
Dan Putus Asa

Terselip Sebuah Asa
Dari Celah Ruang Jiwa
Kuharus Bisa
Tuk Menggapai
Dan Mempertahankan
Sebuah Cita-cita

Baron, 24 Agustus 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar