Sabtu, 10 Januari 2009/ 24 Muharam 1431 H.
Duhai sahabat…..
Sayup-sayup kudengar suaramu diseberang sana
Mengingatkanku……
Akan masa kita di kampung dulu
Dikala ku bertandang kerumahmu
Gemericik air di sungai dan Kicauan burung
Hamparan padi yang menguning dan Bukit barisan yang sambung menyambung
Selalu menari-nari diingatanku
Tapi kini….
Masa itu semakin menjauh saja
Semakin mengecil
Bahkan nyaris hilang
Seiring bergantinya musim
Batang sumpur yang selalu mengalir
Seiring bergulirnya waktu
Bukit barisan yang masih berdiri kokoh
Seakan memagari lembah2nya
Sumpur Kudus
Itulah nama daerah di lembah itu
Yang selalu membuatku rindu siang dan malam
Membelah hati
Menyisakan sunyi
Rindu yang tak terperih
Jogja, 2009
SUMPUR KUDUS MAKAH DAREK AIANYO JANIAH IKANNYO JINAK KASIAKNYO PUTIAH TAPIANNYO LANDAI
Entri Populer
-
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah: Ilmu Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Dra. Hj Afiyah A...
-
Ku Tulis Puisi Ini Untuk Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif “Antara Sumpur Kudus dan Jogja” Lima Puluh Enam Tahun Yang Lalu Kau Tinggalkan Kampung I...
-
"Sumpur Kudus Dilihat Dalam Perspektif Sejarah" By: Afrinaldi Sumpur Kudus adalah salah satu diantara sekian desa di Indonesia, ya...
-
RESUME BUKU TRANSPOLITIKA (Dinamika Politik Dalam Dunia Virtualitas) ` ...
-
26 April 09 “PENGALAMANKU DI RIMBA LISUN” Pada sekitaran tahun 2004, ketika itu saya baru selesai UNAS tingkat SLTP.Tibalah saatnya liburan,...
-
Jakarta - Forum Rektor mengingatkan pemerintah bahwa Indonesia saat ini sudah mulai menuju ke dalam keadaan negara gagal. Indonesia berada d...
-
Tanwir Muhammadiyah March 5, 2009 Kompas/Kamis, 5 Maret 2009 | 05:20 WIB Syafii Ahmad Syafii Maarif Dalam kunjungan ke India beberapa tahun ...
-
Keterangan: Foto 1 : Peserta dari Perguruan Pangian Batang Tampuih Unggan berfoto bersama pada acara Festiv...
-
"Tradisi Lubuk Larangan Di Nagari Sumpur Kudus" Ada sebuah tradisi menarik dari Ranah Minang. Yaitu tradisi "lubuk larangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar