SUMPUR KUDUS MAKAH DAREK AIANYO JANIAH IKANNYO JINAK KASIAKNYO PUTIAH TAPIANNYO LANDAI
Entri Populer
-
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah: Ilmu Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Dra. Hj Afiyah A...
-
Ku Tulis Puisi Ini Untuk Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif “Antara Sumpur Kudus dan Jogja” Lima Puluh Enam Tahun Yang Lalu Kau Tinggalkan Kampung I...
-
"Sumpur Kudus Dilihat Dalam Perspektif Sejarah" By: Afrinaldi Sumpur Kudus adalah salah satu diantara sekian desa di Indonesia, ya...
-
RESUME BUKU TRANSPOLITIKA (Dinamika Politik Dalam Dunia Virtualitas) ` ...
-
26 April 09 “PENGALAMANKU DI RIMBA LISUN” Pada sekitaran tahun 2004, ketika itu saya baru selesai UNAS tingkat SLTP.Tibalah saatnya liburan,...
-
Jakarta - Forum Rektor mengingatkan pemerintah bahwa Indonesia saat ini sudah mulai menuju ke dalam keadaan negara gagal. Indonesia berada d...
-
Tanwir Muhammadiyah March 5, 2009 Kompas/Kamis, 5 Maret 2009 | 05:20 WIB Syafii Ahmad Syafii Maarif Dalam kunjungan ke India beberapa tahun ...
-
Keterangan: Foto 1 : Peserta dari Perguruan Pangian Batang Tampuih Unggan berfoto bersama pada acara Festiv...
-
"Tradisi Lubuk Larangan Di Nagari Sumpur Kudus" Ada sebuah tradisi menarik dari Ranah Minang. Yaitu tradisi "lubuk larangan...
Senin, 17 Agustus 2009
“Bimbang”
Malam semakin kelam
Sedangkan ombak ganas
Dan penuh batu karang
Cahaya itupun telah padam
Ditiup bayu malam
Sedangkan bidukku baru separuh jalan
Tak tau lagi arah kemudi dan haluan
Kini Ku terkatung-katung ditengah lautan
Dalam kelamnya malam
Diantara ganasnya ombak
Hiu
Dan batu karang
Yang siap menerjang
Haruskah Ku menunggu datangnya pagi
Untuk terus mengayuh bidukku hingga sampai ke tujuan?
Dan ataukah hanya bernharap pasrah,
pada ombak mendamparkan ketepi??!
Yogya, 10 Juni 2009
Pukul 02:18:13WIB
“Mentari Kehidupan 1”
Cahaya hidupku yang dulu pernah padam
Kini bersinar lagi bak rembulan
Menyinari gelapnya malam
Apakah ini terakhir kalinya
Ku melihat rembulan itu,
Sebelum ditutup awan?
Ataukah Ku kan menyatu bersamanya,
Bersembunyi dibalik awan?
Dan ataukah Ku kan hilang bersamanya,
Ditelan Mentari pagi???!
“Mentari Kehidupan 2”
Ketika Mentari kehidupanku mulai meredup
Rasanya Dunia mulai kelihatan kelam
Dan Mentari terasa tinggal sejengkal mau tenggelam
Dan kini…
Mentari itu muncul lagi bersinar di ufuk barat
Dan kembali bersemangat ku kayuh bidukku
Melewati ombak dan batu karang
Apakah Ku kan sampai padanya sebelum Mentari tenggelam?!
Ataukah Aku akan ikut tenggelam, bersama tenggelamnya Mentari di ufuk barat?
Sinar Melati Sleman, 17 Juni 2009
“DUHA”
Ketika….
Cahaya “duha” menjalar ke Bumi
Dirumah-MU ku Sujud
Dan Memuji
Yogya, 19 Jumi 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar